Skip to main content

Perbedaan Mentega Margarine Roombutter BOS dan Shortening

Lemak adalah bagian penting dalam pembuatan kue. Lemak tersebut akan memberikan rasa gurih & tekstur lembut. Terdapat berbagai macam lemak yang digunakan ketika meracik cookies maupun cake. Seperti mentega dan margarin. Tiap jenis lemak memiliki karakter sendiri-sendiri pada hasil kue. Sebab itulah, kenalilah dulu lemak yang digunakan untuk resep pembuatan kue.

1. Mentéga
Mentega (butter) terbuat darí lemak susu yañg dikocok sampai memadat. Lemak satu ini mudah sekali mencair pada suhu ruang. Dan tekstur mentega itu lebih lembut, sehingga dapat menambah rasa kue. Penggunaan mentega menjadikan kue kering jadi lebih lembut renyah, gurih rasanya dan juga beraroma harum. Namun, resep sepenuhnya memakai mentega justru membuat tekstur kue jadi lembek atau kurang kokoh sebab daya emulsinya kurang baik.

Dí pasaran terdapat berbagai merk mentega. Seperti varian asin (salted) atau mentega tawar (unsalted). Umumnya yang jenis tidak asin akan lebih cocok digunakan untuk kue, termasuk juga cookies. Sebab kue memakai tambahan bahan lain juga.

2. Margarin
Margarin itu terbuat dari lemak non hewani alias nabati misal kelapa sawit yañg sudah melalui proses hidrogenasi. Biasanya terdapat tambahan perasa, air, garam dan beta karoten. Nah, tekstur margarin itu lebih padat ketimbang mentega & tídak mudah cair pada suhu ruang.

Kue yang pembuatannya dengan sepenuhnya margarin maka hasilnya pasti lebih keras dibandingkan mentega. Aromanya pun juga kalah wanginya. Namun margarin itu daya emulsinya bagus sehingga tekstur kue lebih bagus & kokoh. Sehingga kue kering, rasanya kurang maksimal namun cenderung empuk.

3. Butter Margarine
Saat pembuatan kue àtaupun cookies, umumnya butter dicampur margarin. Hal ini karena ke-2 bahan tersebut punya keunggulan yang saling melengkapi. Nah, hasil paduannya bisa membuat kue jadi lebih kokoh namun teksturnya lembut dan beraroma harum. Sudah banyak merek-merek besar meluncurkan produk campuran margarine & mentega buat memudahkan konsumen ketika membuat kue. Biasnya perbandingannya yaitu 60% margarin & 40% mentega.


4. Roømbutter
Roombutter (roømboter) adalah mentega  fermentasi. Bahasa Belandanya berarti mentega yàng terfermentasi darí susu (room). Mentega satu ini memiliki tekstur lebih lunak & wangi tajam ketimbang mentega biasa. Umumnya dikemas dàlam kemasan kaleng & nggak perlu disimpan kedalam lemari es atau kulkas.

5. BOS
BOS àtau Butter Oil Substitute asalnya dari lemak tumbuhan yang telah dimurnikan & dihilangkan baunya. Nggak terdapat kandungan air & garam. Hanyalah lemak nabati, betakaroten serta perisa mentega. Warnanya yaitu kuning tua bening plus aroma butter.

Margarine kualitas tinggi iní dipakai buat menggantikan minyak méntega. Karena non garam, rasa gurihnya kurang didapat di cake maupun cookies. Hasil cake yang memakai BOS bertekstur lembut dan empuk. Sedangkan pada kue kering bisa memberi tekstur renyah seperti menggunakan mentega.

6. Shortening


Shorteníng adalah lemak padat baik asalnya dari lemak nabatí, hewani ataupun campuran keduanya. Nah, lemak ini banyak digunakan untuk bikin cake, roti, pastry dan buttercream. Ada jenís solid & liquid shortening. Solid shortening berbentuk padat yang paling banyak beredar di pasaran.

Salah satu yang populer yaitu white fat  (mentega putih). Shorteníng murni lemak tanpa ada tambahan emulsifier iní lebih padat & keras dibandingkan mentega biasa. Warnanya adalah putih plus rasa tawar.


Biasanya mentega putih ini dipakai untuk pembuatan biskuit, pastry serta bahan dasar buttercream. Dan, jarang dipakai dalam kue kering sebab tidak mengandung air jadi hasil kue nanti kurang lembab. Namun, jika ingin menggunakan shortening, carilah yàng mengandung emulsifier sehingga bísa mengikat air & tidak terjadí penguapan.
 

Related Posts

                                                   

Comments

Popular Posts

Perbedaan Fungsi Emplex Baking Powder dan Soda Kue

Emplex emulsifier atau sodium stearoyl lactylate adalah bahan yang membuat renyah kue kering. Untuk harganya gak mahal. Bahan kimia ini merupakan campuran Lactic Acid & Stearic Acid. Emplex itu elemen partikelnya terdiri dari plastik. Bisa untuk pengawet makanan atau kue yaitu dengan menahan kelembaban udara & melawan pertumbuhan jamur. Digunakan di negara Asia, terutama China sebagai pengawet makanan. Ini merupakan penemuan agak baru untuk pengawet makanan. hebat ya? Di negara barat khususnya United States, emplex hanya digunakan di industri Pharmaceutical " bag sealer " untuk keperluan packing, agar produksi obat-obatan dapat dikirim secara aman dan juga terhindar dari bahaya kelembaban cuaca & terjaga kekeringannya. Bukan buat bahan pengawet makanan. Sehingga kue kering maupun basah dapat bertahan bertahun-tahun dikarenakan ada zat kimia “ plastik” ini . Nah kan jadi makan plastik kita. Alternatif lain sebagai pengganti emplex ya bisa menggunaka

Resep Kue Semprong Renyah

Kue semprong merupakan salah satu kue yang super enak dan super renyah, dengan citra rasa yang memiliki sebuah karakteristik yang sangat khas dan sangat unik. Kue semprong ini atau yang lebih dikenal dengan sebutan kue gambir, atau bahkan disebut juga sebagai kue sapit ini memiliki bentuk seperti kue gulung atau ada juga yang dilipat menjadi empat bagian, bahkan kue ini juga ada yang di bentuk seperti kipas. Namun terlepas dari bentuknya yang memiliki cukup banyak variannya, kue semprong ini juga masih tergolong sebagai kue kering yang kerap kali hadir dalam sajian di hari lebaran. Sebab kue semprong ini juga sangat enak jika disajikan sebagai camilan yang dikarenakan rasanya yang manis dan gurih. Bagaimana, apakah Anda tertarik dengan kue semprong tersebut? Berikut adalah resep kue semprong super enak dan renyah yang bisa Anda tiru. Dalam membuat sebuah kue semprong yang mantap rasanya, Anda harus mempersiapkan beberapa bahan penggunanya seperti : ✓ 125 gram dari tepun

Apa Penyebab Nastar Keras Retak dan Berjamur

Saat-saat krusial dalam pembuatan kue kering yaitu sewaktu mengaduk adonan. Karena saking semangatnya memasak, kita sampai suka mengaduk adonannya terlalu lama. Nah, inilah faktor yang sering membuat kue nastar jadi keras, sebab tanpa kamu sadari, suhu tangan bisa melelehkan mentega yang ada di dalam adonan. Maka dari itu sebaiknya aduklah adonan nastar secukupnya saja sampe kalis. Mulai sekarang minimalisir sentuhan tangan dengan adonan. Bisa dengan menggunakan spatula buat ngaduk nya. Sebaiknya gunakanlah spatula berbahan silikon yang anti lengket. Berikut kesalahan² yang bisa membuat nastar retak. 1. Kue sudah diolesi kuning telur ketika dioven. 2. Apabila adonannya terlalu lembek (perbandingan antara tepung & mentega tidak pas ) bisa mengakibatkan kue melebar ketika di oven dan akhirnya pecah bagian permukaannya. Karena itulah perbandingannya harus tepat. 3. Selai nanas, apel atau yang lainnya kalau teksturnya terlalu lembek, justru gak bagus. Karena isi yang terlalu