Saat-saat krusial dalam pembuatan kue kering yaitu sewaktu mengaduk adonan. Karena saking semangatnya memasak, kita sampai suka mengaduk adonannya terlalu lama. Nah, inilah faktor yang sering membuat kue nastar jadi keras, sebab tanpa kamu sadari, suhu tangan bisa melelehkan mentega yang ada di dalam adonan. Maka dari itu sebaiknya aduklah adonan nastar secukupnya saja sampe kalis. Mulai sekarang minimalisir sentuhan tangan dengan adonan. Bisa dengan menggunakan spatula buat ngaduk nya. Sebaiknya gunakanlah spatula berbahan silikon yang anti lengket.
Berikut kesalahan² yang bisa membuat nastar retak.
1. Kue sudah diolesi kuning telur ketika dioven.
2. Apabila adonannya terlalu lembek (perbandingan antara tepung & mentega tidak pas) bisa mengakibatkan kue melebar ketika di oven dan akhirnya pecah bagian permukaannya. Karena itulah perbandingannya harus tepat.
3. Selai nanas, apel atau yang lainnya kalau teksturnya terlalu lembek, justru gak bagus. Karena isi yang terlalu basah beresiko meletup dan menjadikan kue tersebut pecah.
1. Kue sudah diolesi kuning telur ketika dioven.
2. Apabila adonannya terlalu lembek (perbandingan antara tepung & mentega tidak pas) bisa mengakibatkan kue melebar ketika di oven dan akhirnya pecah bagian permukaannya. Karena itulah perbandingannya harus tepat.
3. Selai nanas, apel atau yang lainnya kalau teksturnya terlalu lembek, justru gak bagus. Karena isi yang terlalu basah beresiko meletup dan menjadikan kue tersebut pecah.
Bisakah disimpan di dalam kulkas
Kalau sudah berbentuk adonan & dimasukkan ke lemari pendingin atau kulkas, maka adonan bisa disimpan & diolah dikeesokan harinya. "Yang terpenting itu kondisinya harus benar-benar tertutup rapat tapi, dingin dalam kulkas,"
Satu lagi agar nastar bisa awet, tahan lama, tidak mudah melempem ataupun jamuran. Maka, adonan selainya harus matang sempurna dan kering, gak lembek & berair. Apabila lembek, kandungan air gula tersebut membuat adonan kulitnya jadi basah dan akhirnya melempem & mudah sekali berjamur.
Comments
Post a Comment